Siapa yang tidak kenal dengan Upin dan Ipin. Karakter dua anak kembar berkepala botak ini memang sangat mudah dikenali, terlebih karena kepalanya yang gundul :v. Sebenarnya Upin tidak botak sempurna, karena ia masih memiliki sehalai rambut di kepalanya, sedangkan Ipin botak sempurna alias botak licin :v. Ipin juga terkenal dengan kata kata khasnya "betul betul betul" dan makanan kesukaanya, Ayam Goreng.
Tapi tahukah anda kenapa kedua anak yatim piatu ini berkepala botak? Mungkinkah karena penyakit? atau mereka kena hukuman dibotakin karena pernah masuk pasantren dan rambutnya tidak tumbuh lagi?
Teryata pemilihan 2 karatekter ini tidak dipilih secara kebetulan. Karakter ini dipilih dengan alasan teknis. Termasuk kepalanya yang botak.
"Upin dan ipin dipilih karena alasan teknis" kata pendiri Les' Copaque Production, rumah produksi pembuat "Upin dan Ipin", Burhanuddin Md Radzi.
"Karena kembar dan tidak punya rambut, ini mempermudah aspek animasi. Membuat rambut merupakan proses animasi yang melelahkan," tambah dia.
Tidak heran, karakter Upin dan Ipin merupakan karakter yang sangat menarik bagi anak anak. Upin dan Ipin merupakan anak yatim piatu ( telah kehilangan kedua orang tuanya) dan tinggal di kampung, yaitu Kampung Durian Runtuh bersama Kakaknya, Kak Ros, dan nenek dari pihak ibunya, atau yang sering dipanggil "Opah"
Seri Kartun Upin dan Ipin menceritakan tentang pertualangan seru dan lucu mereka di Kampung Durian Runtuh bersama dengan teman temannya.
Film pertama mereka, Geng: The Adventure Begins dirilis pada tahun 2009 dan sukses di Malaysia dan beberapa negara lainnya. Pada tahun depan , tepatnya tahun 2016 Les's Copaque juga akan mengeluarkan film Upin dan Ipin terbaru , Upin dan Ipin The Movie
Ayo bagikan Ilmu / Informasi ini dengan temanmu-temanmu jika ilmu/informasi ini bermanfaat
بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً
Sampaikanlah DARIKU (yakni dari Råsulullåh shållallåhu ‘alayhi wa sallam) walau hanya satu ayat 1” [HR Al-Bukhari 3/1275 no 3274]
لِيَبْلُغِ الشَّاهِدُ الْغَائِبَ
Hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir…” [Muttafaqun ‘alaih]
Jika seorang manusia meninggal, terputuslah semua amalnya kecuali tiga, shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa’i]
0 comments :
Post a Comment